Suaranusantara.com- Ronny Sompie eks Dirjen Imigrasi tengah menjadi sorotan lantaran dirinya turut diperiksa oleh penyidik KPK terkait perlintasan Harun Masiku mantan kader PDI Perjuangan yang hingga kini masih buron.
Ronny Sompie diketahui merupakan seorang Jenderal Polri yang diamanatkan sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.
Sebelum menjadi Dirjen Imigrasi, Ronny memiliki karir mentereng di kepolisian. Sejumlah posisi strategis pun pernah dia jabat.
Lalu akhirnya dia ditugaskan sebagai Dirjen Imigrasi pada 2015 sayang posisi itu dicopot oleh oleh Yasonna Laoly yang kala itu menjabat sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).
Ronny dicopot lantaran keliru dalam memberikan informasi terkait perlintasan Harun Masiku.
Adapun Ronny merupakan sosok kelahiran Manado jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984.
Usai lulus sebagai perwira Polri dan terus mengembangkan kariernya hingga mencapai pangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol).
Pada masa awal kariernya, Ronny sempat ditugaskan jadi Kapolres Sidoarjo di tahun 2003.
Pada tahun 2005, dia dimutasi untuk duduki posisi Direskrimum Polda Sumut. Kemudian di 2009, Ronny kembali dipindahtugaskan ke Jawa Timur untuk jadi Kapolwiltabes Surabaya.
Dirinya juga sempat berkarier di wilayah hukum Polda Metro Jaya di tahun 2009, menjadi Karo Ops. Setahun berselang, dia mendapat mutasi untuk jadi Karo Ortala Sderenbang Polri.
Masih di tahun 2010, Ronny sempat mendapat kepercayaan untuk jadi Karowassidik Bareskrim Polri. Di tahun 2013, dia diangkat menjadi Kadiv Humas Polri.
Dua tahun kemudian, Ronny diberi amanah besar untuk memimpin Polda Bali. Pada tahun 2015, Ronny diangkat menjadi Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Publik penasaran dengan harta kekayaan yang dimiliki Ronny Sompie.
Sebagai sosok yang berpengalaman di pemerintahan dan kepolisian, Ronny memiliki harta kekayaan yang tercatat di LHKPN.
Ronny diketahui mencatat harta kekayaan di LHKPN pada 2018 lalu.
Adapun harta kekayaan Ronny F Sompie mencapai Rp.37 miliar. Harta tersebut terdiri dari tanah, bangunan, kendaraan bermotor, dan aset lainnya.
Tanah dan bangunan milik Ronny tersebar di berbagai lokasi strategis seperti Minahasa dan Surabaya, dengan total nilai mencapai Rp.22,6 miliar.
Selain itu, ia memiliki aset bergerak senilai Rp.463 juta, termasuk tiga mobil pribadi. Salah satu koleksi mobilnya adalah Nissan Patrol tahun 1992, yang saat ini bernilai Rp.190 juta.
Discussion about this post