Suaranusantara.com – Bek timnas Indonesia, Calvin Verdonk, meminta rekan-rekannya untuk tidak mengulangi kesalahan yang terjadi saat melawan Australia ketika menghadapi Bahrain nanti.
Laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.
Pada laga sebelumnya di Sydney, Kamis, 20 Maret 2025, skuad Garuda harus mengakui keunggulan Australia dengan skor telak 1-5.
Kesalahan individu menjadi faktor utama kekalahan tersebut, dan Verdonk berharap hal serupa tidak terulang saat menjamu Bahrain.
“Kami memulai pertandingan di Australia dengan baik dan menguasai jalannya laga. Namun, kesalahan-kesalahan yang kami buat sendiri membuat mereka menang,” ujar Calvin Verdonk kepada awak media di sela-sela sesi latihan timnas di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Sabtu, 22 Maret 2025.
Pemain NEC Nijmegen itu menekankan pentingnya menjaga energi dan sikap yang telah ditunjukkan saat melawan Australia.
“Kami harus mempertahankan intensitas dan mentalitas yang kami tunjukkan. Saya berharap kami bisa meraih hasil lebih baik saat menghadapi Bahrain,” tambahnya.
Evaluasi Kesalahan di Laga Kontra Australia
Kekalahan dari Australia memperlihatkan banyaknya kesalahan mendasar di lini pertahanan Indonesia. Pada gol pertama, Nathan Tjoe-A-On melakukan pelanggaran ceroboh di kotak penalti yang berujung hadiah penalti bagi tuan rumah.
Kesalahan berikutnya datang dari Thom Haye, yang sapuannya justru menjadi umpan bagi pemain Australia, Velupillay, untuk mencetak gol kedua.
Sementara itu, gol ketiga terjadi akibat kelengahan lini pertahanan yang hanya fokus pada bola (ball watching) tanpa mengantisipasi pergerakan pemain lawan.
Gol keempat dan kelima pun tercipta dari situasi sepak pojok, di mana pertahanan Indonesia gagal menghalau bola dengan efektif.
“Saya pikir Bahrain tidak sekuat Australia dalam situasi set-piece, tetapi kami harus lebih baik dalam mengantisipasi momen tersebut. Jika kami bisa memenangi duel bola mati, lawan tidak akan mendapat peluang mencetak gol,” tegas Verdonk.
Optimisme Bersama Patrick Kluivert
Meski memulai debutnya dengan kekalahan besar, Calvin Verdonk mengaku terkesan dengan kepemimpinan pelatih anyar timnas Indonesia, Patrick Kluivert.
Menurutnya, legenda Belanda itu memiliki karakter kuat yang dapat membawa tim Garuda menuju masa depan yang lebih baik.
“Dia memiliki persona yang kuat, baik sebagai pelatih maupun individu. Meski baru menjalani satu pertandingan, saya yakin masa depan tim ini cerah di bawah arahan Kluivert,” tutup Verdonk.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara grup dengan enam poin dari tujuh laga. Kemenangan melawan Bahrain menjadi krusial untuk menjaga asa lolos ke putaran berikutnya dalam upaya menuju Piala Dunia 2026.
Discussion about this post