Manchester City Diterpa Badai Cedera, Guardiola: Musim Sulit

Suaranusantara.com – Manchester City menghadapi masa sulit di Liga Inggris musim ini setelah ditahan imbang Crystal Palace dengan skor 2-2.

Laga antara Manchester City vs Crystal Palace itu berlangsung di Selhurst Park, London, Sabtu malam WIB.

Hasil pertandingan tersebut tentu menambah tekanan bagi tim asuhan Pep Guardiola, yang kini dihantam badai cedera pemain.

Krisis Cedera Mengguncang The Citizens

Sejumlah pemain kunci City dipastikan absen hingga akhir musim. Rodri dan Oscar Bobb menderita cedera ACL dan lutut yang parah, memaksa keduanya menepi dalam jangka panjang.

Sementara itu, pemain andalan seperti Manuel Akanji, Nathan Ake, dan Mateo Kovacic masih dalam perawatan, sedangkan Phil Foden dan John Stones juga absen akibat masalah kesehatan.

Dengan kondisi ini, Pep Guardiola terpaksa mengandalkan pemain-pemain akademi seperti Jahmai Simpson-Pusey, Jacob Wright, dan Josh Wilson-Esbrand untuk mengisi bangku cadangan.

Pelatih Pep Guardiola mengakui saat ini Manchester City tengah menghadapi tantangan berat pada musim ini.

“Musim ini dimulai dengan sulit dan akan tetap sulit. Kami harus bertahan di setiap pertandingan, mencoba mengambil poin, dan terus bergerak maju,” ujar Guardiola, seperti dikutip dari laman resmi klub, Minggu.

Meski hanya mampu membawa pulang satu poin dari Crystal Palace, Guardiola memuji perjuangan anak asuhnya, terutama setelah City harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-84.

“Kami mencetak dua gol fantastis, tetapi mereka lebih kuat di situasi bola mati. Secara keseluruhan, saya puas dengan perjuangan tim dan hal-hal positif yang saya lihat,” tambah mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.

Performa City di Liga: Tekanan Makin Berat

Hasil imbang ini membuat perjuangan Manchester City untuk mempertahankan gelar Liga Inggris semakin berat.

Saat ini, The Sky Blues berada di peringkat keempat dengan koleksi 27 poin, terpaut delapan poin dari Liverpool yang memuncaki klasemen sementara.

Situasi ini diperparah dengan fakta bahwa Liverpool masih memiliki satu pertandingan lebih banyak.

Guardiola harus menemukan solusi cepat untuk mengatasi krisis skuadnya, terutama dengan jadwal padat yang masih menanti.

Tantangan untuk menjaga konsistensi dan merebut poin maksimal akan menjadi ujian terbesar bagi Manchester City musim ini.