Sulsel, Suaranusantara.com – Tingkatkan potensi warga dalam memanfaatkan pekarangan rumahnya pemerintah desa Bulo-Bulo melalui Tim Pengabdian PKM Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Penyuluhan teknik bercocok tanam akuaponik dan aeroponik bersama kelompok ibu rumah tangga di Desa Bulo-Bulo, Kecamatan Arungkeke Kab. Jeneponto, Sabtu (30/07).
Mengambil tema “PKM Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Melalui Teknik Bercocok Tanam Akuaponik Dan Aeroponik Guna Meningkatkan Ketahanan Pangan Dan Ekonomi Masyarakat di Desa Bulo-Bulo Kabupaten Jeneponto” penyuluhan di hadiri oleh 15 peserta.
Tujuan diadakannya Penyuluhan ini tidak lain untuk meningkatkan minat warga dalam memanfaatkan ruang kosong di pekarangan rumahnya dengan sistem tanam akuaponik dan eroponik, karena teknik bercocok tanam dengan akuaponik dan eroponik bisa di lakukan di lahan yang berskala kecil namun sisi komersialnya sangat besar karena tidak mengenal musim, hemat biaya, waktu dan tenaga.
Selain itu, permasalahan pada kebutuhan protein yang semakin meningkat, sehingga masyarakat membutuhkan alternatif sumber protein lain jika sewaktu-waktu cuaca buruk sehingga nelayan sulit untuk melaut. Hal ini menyebabkan harga ikan menjadi naik dan keadaan inipun membuat masyarakat semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan akan protein.
Hal inilah yang membuat para petani di sebagian daerah masih menerapkan sistem budidaya konvensional yang menjadi kebiasaan turun temurun tanpa adanya perubahan signifikan yang dapat memaksimalkan hasil yang didapatkan.
Melalui kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2022, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi bekerja sama dengan Tim dari Universitas Negeri Makassar (UNM) gelar kegiatan PKM Pemberdayaan Kelompok Ibu Rumah Tangga Melalui Teknik Bercocok Tanam Akuaponik dan Aeroponik di Kecamatan Arungkeke, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini menyangkut memberikan penyuluhan kepada masyarakat terkait penggunaan lahan yaitu dengan menerapkan sistem akuaponik dan aeroponik.
Teknologi akuaponik yang dikenal sebagai alternatif sistem pertanian terpadu tanpa memandang kondisi iklim maupun kondisi lahan yang ada.
Selain teknologi akuaponik, juga dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Aeroponik merupakan salah satu tipe dari akuaponik dan eroponik karena air yang berisi larutan hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman.
Jadi ada 2 jenis kegiatan yang lakukan dalam 1 program. Tim ini terdiri dari Dr. Arsad Bahri S.Pd., M.Pd (Dosen UNM) sebagai ketua dan Jabal Rahmat Ashar SP., M.Si (Dosen UMI) sebagai anggota.
“Dalam pelaksanaan kegiatan penerapan sistem budidaya aeroponik dan akuaponik ini, kami membuat terlebih dahulu pilot project yang akan nantinya di jadikan sebagai contoh oleh para petani pada saat praktek pembuatan di bagian pelatihan” kata Arsad Bahri selaku ketua tim.
Tidak sampai disitu, tim pengabdian PKM Universitas Negeri Makassar akan tetap melakukan monitoring setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan untuk mengetahui prkembangan dari masyarakat setelah diberikan pelatihan bercocok tanam menggunakan akuaponik dan aeroponik.
“Setelah itu, kami akan tetap melakukan monitoring ke mitra untuk mengetahui perkembangan setelah pelatihan diberikan dan tentunya di bagian monitoring inipun kami memberikan penjelasan bagaimana proses pemeliharaan agar pertumbuhan tanaman dan ikan yang dibudidayakan dapat sesuai dengan yang diharapkan dan diakhir kegiatan merupakan penyerahan alat ke mitra agar dapat mandiri untuk mengembangkan sistem budidaya ini kedepannya”, lanjutnya di sela-sela kegiatannya, Sabtu (30/07). (Rnd).
Discussion about this post