
Jakarta-SuaraNusantara
Pemerintah mendeteksi, ada sekitar 24 juta perempuan, dari total 240 juta penduduk di tanah air, yang mengalami kekerasan. Hingga saat ini, diketahui bahwa kesemuanya masih berada dalam keadaan traumatik.
Penjelasan itu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yambise, saat menghadiri acara ‘Deklarasi Penolakan Kekerasan, Eksploitasi, Persekusi Terhadap Perempuan dan Anak’ di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Yohanna mengatakan, ada sekitar 24 juta perempuan dari total 240 juta penduduk di tanah air yang mengalami kekerasan bahkan hingga saat ini kesemuanya masih dalam keadaan trauma.
“Tahun 2016, sekitar 24 juta dari total perempuan di tanah air mengalami kekerasan yang sampai sekarang mereka masih merasakan traumanya. Untuk anak-anak masih dalam penelitian di badan pusat statistik, mudah-mudahan tahun ini akan keluar hasilnya,” kata Yohanna dalam keterangannya di Tugu Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2017).
Sementara Tri Suswati, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menolak keras tindakan kekerasan pada anak dan perempuan. Walaupun adakalanya pelaku kekerasan dilakukan oleh anak di bawah umur, Tri berharap, ada hukum yang adil untuk anak-anak.
“Anak-anak itu dilindungi oleh undang-undang khusus dan harus diperlakukan secara spesial apapun yang dilakukan oleh anak harus dihormati hak anak itu, dan juga kepada perempuan Indonesia harusnya dapat mendapatkan haknya secara wajar. Kita sudah memiliki program tersendiri dalam mensosialisasikan perlindungan perempuan dan anak dan kita juga membuat pelatihan-pelatihan guna mensejahterakan hak anak dan perempuan,” tutur Tri.
Dalam acara deklarasi tersebut turut hadir istri Kapolda Metro Jaya, Novita Mochamad Iriawan, istri Wakil Kapolda Metro Jaya Eli Suntana, istri Kapolres Metro Jakarta Pusat Dewi Yuali, Istri Plt Gubernur DKI Jakarta Happy Farida Djarot, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, Wakil Kapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur dan Kapolsek Metro Menteng AKBP Ronal A Purba. Hadir pula, Dewi Motik, Putri Indonesia 2017, Melanie Ricardo, serta perempuan dan anak-anak dan masyarakat disabilitas sebagai tamu undangan.
Penulis: Yon/jjp/rri