
Jakarta-SuaraNusantara
Dalam survei yang digelar Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), sebanyak 60,5 persen Generasi Z mengatakan macet adalah hal yang paling tidak mereka sukai dari Jakarta.
Generasi Z adalah kelompok usia yang lahir dari 1995-2010. Mareka akan menjadi kelompok usia produktif di Indonesia pada tahun 2025-2035, saat Indonesia diprediksi bakal menikmati bonus demografi.
Selain macet, hal lain yang tidak mereka sukai dari Jakarta, menurut Hendri adalah kriminalitas, banjir, kualitas SDM masih rendah, serta masyarakat masih dianggap kurang bersahabat.
Generasi Z Jakarta juga menilai Jakarta belum sepenuhnya rapi dan bersih. ”16,5 persen responden menyebut masih banyaknya daerah kumuh dan sampah berserakan, sebagai hal kedua yang tidak mereka suka dari Jakarta,” kata pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, dalam siaran persnya, Selasa (22/8/2017).
Namun Generasi Z juga menyebut Jakarta sebagai kota yang menarik. Destinasi wisata yang beragam membuat Generasi Z merasa nyaman tinggal dan beraktivitas di Jakarta (27,5 persen). Ramainya suasana kuliner dan budaya yang beragam, juga membuat mereka betah (27,5 persen).
”Kemajuan di bidang transportasi juga menjadi daya Tarik Jakarta, 16,5 persen respoden menyebut ini yang membuat mereka menyukai ibu kota,” ujar Deputi Direktur KedaiKOPI, Vivi Zabkie, dalam siaran pers yang sama.
Dari sini bisa disimpulkan, bagi generasi muda kota besar, sebuah kota bisa dikatakan menarik untuk ditinggali bila memiliki banyak tempat tujuan wisata, termasuk wisata kuliner, mempunyai keragaman budaya, dan kemudahan akses transportasi.
”Generasi muda ini juga berharap, Jakarta memiliki pemimpin lebih baik, transparan dan tak hanya sekedar janji,” kata Vivi.
Survei KedaiKOPI terhadap generasi Z dilakukan pada 7-8 Agustus 2017 lalu di 12 sekolah dan 3 universitas di Jakarta. Generasi Z yang dijaring dalam survei ini berusia 14 sampai 22 tahun.
Responden dipilih melalui metode stratified random sampling di 12 Sekolah & 3 Universitas di DKI Jakarta dengan Margin of Error (MoE) +/‐ 7 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Yon K