Suaranusantara.com – Hendra Setiawan (32 tahun) telah melakukan tindakan mengerikan dengan mengambil nyawa kekasihnya, Ai Yuyu Komalasari (47 tahun), setelah niat pernikahan mereka ditolak.
Keduanya menjalani hubungan selama 4 bulan sebelum tragedi itu terjadi.
Kapolresta Bandung, Kombes Kusworo Wibowo, mengungkapkan bahwa penolakan Yuyu untuk menikah karena anak-anaknya belum siap menerima ayah baru. Penolakan ini membuat Hendra marah dan merencanakan tindakan mengerikan.
Baca Juga :Â Disebut Melanggar Aturan Paguyuban Pedagang Setu Muara 7 Pasang Badan Jika Terbukti
Pada tanggal 21 September 2023, Hendra membawa Yuyu ke hutan di bukit Japura, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Mereka awalnya janjian untuk bertemu di sana, dan setelah motor mereka disimpan, mereka berjalan ke tengah hutan.
Tujuan awal adalah untuk berhubungan intim secara sukarela, tetapi Hendra telah merencanakan untuk membunuhnya.
Hendra masih berharap Yuyu akan menikah dengannya, tetapi setelah hubungan intim mereka, Yuyu tetap menolaknya. Hal ini membuat Hendra semakin marah, dan dia mencekik Yuyu hingga tewas.
Setelah pembunuhan tersebut, Hendra menutupi jasad Yuyu dengan dedaunan kering dan ilalang, sambil membawa ponsel dan uang sebesar Rp 150 ribu milik Yuyu.
Jasad Yuyu baru ditemukan lebih dari sepekan kemudian, pada tanggal 5 Oktober 2023, ketika warga sekitar mencium bau busuk dari semak-semak di kawasan bukit Japura.
Baca Juga :Â 15 Lowongan Kerja Hotel di Jawa Barat: Banyak Peluang Karir untuk Warga Jabar
Polisi melakukan serangkaian penyelidikan yang berujung pada penangkapan Hendra.
Saat ini, Hendra menghadapi tuntutan hukuman berat berdasarkan Pasal 340 tentang pembunuhan dengan berencana, dengan ancaman penjara seumur hidup, dan pasal-pasal lain terkait kejahatan yang dia lakukan.
Kisah tragis ini menggemparkan warga Cicalengka dan mengingatkan kita akan pentingnya menyelesaikan konflik secara damai daripada menggunakan tindakan kekerasan.
Discussion about this post