SuaraNusantara.com – Partai Garuda mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya fitnah yang saat ini ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meskipun Jokowi telah menyatakan netralitasnya, ia tetap menjadi sasaran cacian dan penghinaan.
“Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci maki oleh orang-orang yang besar karena menggunakan namanya, mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka, jika tidak, maka nama Jokowi harus dirusak, agar 82% masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membenci Jokowi,” kata Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, dalam keterangannya, Kamis, 02 November 2023.
“Bahkan ketika beliau menyatakan netral dalam Pemilu, tetap saja beliau difitnah, dicaci maki, dan direndahkan hanya karena beliau tidak berpihak pada mereka,” tambahnya.
Baca Juga:Â Pemkot Tangerang Naikan Insentif Guru PAUD
Teddy menegaskan bahwa Jokowi, sebagai presiden, tidak dapat diarahkan sesuai keinginan partai politik, relawan, atau pihak lainnya. Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia dan bukan petugas partai.
“Beliau bukan petugas partai tapi Presiden Republik Indonesia,” kata Teddy.
Teddy juga mengingatkan sikap Jokowi terhadap negara-negara adikuasa, termasuk langkah-langkah seperti penguasaan Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, pelarangan ekspor bijih nikel, bauksit, tembaga, dan lainnya. Menurutnya, sikap Jokowi telah membuat negara-negara adikuasa merasa tidak senang, tetapi juga membuat Jokowi dicintai oleh rakyat Indonesia.
“Ini yang membuat negara-negara adikuasa murka, tapi ini yang membuat rakyat menyukai beliau. Jokowi tidak bisa diatur oleh negara-negara adikuasa,” tegas Teddy.
Baca Juga:Arsjad Rasjid Tanggapi Isu Sri Mulyani dan Erick Thohir Gabung TPN Ganjar-Mahfud
Wakil Ketua Umum Partai Garuda menyatakan keyakinannya bahwa fitnah terhadap Jokowi akan terus dilakukan oleh para penghina. Mereka akan terus melancarkan fitnah ini untuk memaksa Jokowi mengikuti kehendak mereka. Saat ini, Partai Garuda mendukung capres Prabowo Subianto.
“Maka dari itu, fitnah dan caci maki terhadap Presiden Jokowi akan terus mereka lakukan secara masif. Mereka gunakan jurus mabok untuk mendegradasi Jokowi hanya karena Jokowi tidak bisa diatur dan dipaksa untuk berpihak pada mereka,” ujar Teddy. (Alief)
Discussion about this post