suaranusantara.com- iPhone 16 ponsel pintar besutan Apple yang dirilis sejak 20 September 2024 tengah mengalami kendala lantaran dilarang diperjualbelikan di Indonesia.
Adapun kendala dilarangnya diperjualbelikan iPhone 16 karena nilai investasi yang sebelumnya dijanjikan Apple Rp.1,71 triliun belum diselesaikan.
Apple baru menaruh investasi ke Indonesia sebesar Rp.1,48 triliun. Itu artinya masih kurang Rp.240 miliar.
“Karena, realisasi Apple baru mencapai Rp 1,48 triliun dari komitmen investasi Rp 1,71 triliun,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang pada 8 Oktober 2024.
Buntut dari pelarangan iPhone 16 diperjualbelikan di Indonesia, membuat CEO Apple, Tim Cook enggan menyebutkan negara Indonesia dalam pidatonya.
Tim Cook berpidato untuk memaparkan kinerja keuangan Apple untuk kuartal keempat tahun fiskal 2024 yang jatuh pada 28 September 2024.
“Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 94,9 miliar dollar AS, rekor kuartal September dan naik 6% dari tahun lalu. iPhone tumbuh di setiap segmen geografis, menandai rekor pendapatan kuartal September baru untuk kategori tersebut. Kami juga mencetak rekor pendapatan segmen kuartal September di Amerika, Eropa, dan Asia Pasifik lainnya, serta di sejumlah besar negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, Prancis, Inggris, Korea, Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan UEA,” ujar Tim Cook dalam pidatonya pada Senin 4 November 2024.
Padahal sebelumnya, Tim Cook selalu menyebutkan negara Indonesia setiap pidatonya dalam memaparkan kinerja keuangan Apple.
Seperti pidato pada 2023 lalu, Tim Cook berpidato dengan menyebutkan Indonesia sebagai salah satu negara yang “mencetak rekor pendapatan kuartalan” pada periode yang sama tahun lalu atau pada kuartal keempat tahun fiskal 2023 yang jatuh pada 30 September 2023.
“Hari ini, Apple melaporkan pendapatan sebesar 89,5 miliar dollar AS untuk kuartal September. Kami mencapai rekor pendapatan sepanjang masa di India, serta rekor kuartal September di beberapa negara, termasuk Brasil, Kanada, Prancis, Indonesia, Meksiko, Filipina, Arab Saudi, Turki, UEA, Vietnam, dan banyak lagi. Pendapatan iPhone melampaui ekspektasi kami, mencetak rekor kuartal September, serta rekor triwulanan di banyak pasar, termasuk Tiongkok daratan, Amerika Latin, Timur Tengah, Asia Selatan, dan rekor sepanjang masa di India”.
Pada kuartal sebelumnya, yakni kuartal ketiga 2024, yang jatuh pada 29 Juni 2024, nama Indonesia juga masih disebut oleh Tim Cook.
“Hari ini, Apple melaporkan rekor pendapatan kuartal Juni baru sebesar 85,8 miliar dollar AS, naik 5% dari tahun lalu dan lebih baik dari yang kami harapkan. EPS tumbuh dua digit menjadi 1,40 dollar AS dan mencapai rekor untuk kuartal Juni. Kami juga mencetak rekor pendapatan kuartalan di lebih dari dua lusin negara dan wilayah, termasuk Kanada, Meksiko, Prancis, Jerman, Inggris, India, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Dan kami mencetak rekor pendapatan sepanjang masa dalam layanan yang tumbuh 14%”
Discussion about this post