SuaraNusantara.com-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini diprediksi akan menguat dalam rentang 6.865 hingga 6.996. CEO Edvisor Praska Putrantyo menjelaskan bahwa sejumlah sektor saham menarik untuk dicermati, termasuk energi seperti minyak mentah dan batu bara, serta barang baku logam, infrastruktur telekomunikasi, perbankan, barang konsumen, dan otomotif.
Beberapa saham yang menarik perhatian adalah PNBN dengan target harga Rp 1.630, BDMN Rp 3.200, ANTM Rp 2.040, TINS Rp 920, ASII Rp 6.850, ADRO Rp 3.100, RAJA Rp 1.100, dan TLKM Rp 4.050.
“Pelaku pasar menantikan rilis inflasi tahunan AS yang diproyeksikan kembali naik menjadi 3,4%. Sentimen lain yang juga bakal membayangi IHSG adalah perlambatan inflasi Tiongkok,” kata Praska dalam keterangannya, dikutip Senin (11/9/2023).
Praska juga mengatakan bahwa pelaku pasar akan memperhatikan rilis inflasi tahunan AS yang diproyeksikan meningkat menjadi 3,4%, sementara perlambatan inflasi Tiongkok juga menjadi faktor yang memengaruhi IHSG.
Baca Juga:Â BEI 2017 Resmi Ditutup dengan Rekor Tertinggi
Momentum pembagian dividen interim dari beberapa emiten diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi kinerja IHSG. Selain itu, pasar juga sedang mengantisipasi kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia yang akan diumumkan pada tanggal 20 September 2023.
Namun, Praska mencatat bahwa inflasi kemungkinan akan naik, meskipun masih dalam target BI, dan harga komoditas energi menguat karena keterbatasan pasokan. Pengamat pasar modal Hans Kwee memproyeksikan IHSG akan melemah dalam satu minggu ke depan dengan level dukungan antara 6.895 hingga 6.859, sementara level resistansi berada di rentang 7.003 hingga 7.050.
Baca Juga:Â Saham Terus Turun, Perusahaan Tupperware Terancam Bangkrut dan PHK Karyawan ?
Proyeksi ini mempertimbangkan kekhawatiran investor terhadap kenaikan harga minyak, yang akan diikuti dengan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Agustus. Kekhawatiran tentang potensi kenaikan inflasi masih menjadi perhatian di kalangan investor.
Discussion about this post