Kabupaten Tangerang – Pengusaha rumah makan warung tegal (warteg) mengeluhkan tingginya harga bahan pokok belakangan ini.
Salah satunya Tarjo, pengusaha warteg di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Ia mengaku bingung, lantaran harga jual yang tetap sama namun harga bahan pokok terus merangkak naik.
“Yah gimana ya, kalau di bilang rugi ya engga, cuma balik modal aja, untung nya tipis,” ujarnya.
Tarjo mengatakan, ia tidak bisa menaikkan harga makanan yang ia jual. Pasalnya, jika dinaikkan maka pembeli akan berkurang.
“Kalau dinaikkin harganya malah takutnya engga ada yang beli, kan biasanya orang ke warteg karena harganya murah kan, kalau jadi mahal gimana,” ujarnya.
Sementara itu, Saih, yang juga memiliki warteg di wilayah Cikupa, Kabupaten Tangerang mengatakan hal senada. Ia bahkan berencana akan mengurangi porsi makanan yang ia jual jika harga bahan pokok tak juga turun.
“Paling kalau engga turun juga terpaksa dikurangin porsinya, daripada engga untung terus,” ujarnya.
Ia pun berharap, pemerintah dapat segera mungkin menstabilkan harga bahan pokok agar kenaikan harga tidak menjalar ke sektor lainnya.
“Semoga cepet turun lagi harga-harga, biar kita juga engga kebingungan,” tandasnya. (yogi/nji)
















