Kota Tangerang – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang, menggelar aksi unjuk rasa di depan gerbang gedung Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang, Selasa (08/01/2019)
Puluhan mahasiswa tersebut, menuntut tentang kesehatan yang di nilai sangat minim kepada masyarakat menengah kebawah yang menggunakan jasa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Aksi tersebut juga hampir membuat keributan antara para pendemo dengan Satpol PP dan pihak Kepolisian yang berjaga, dikarenakan para demonstran memaksa masuk kedalam gedung untuk bertemu langsung dengan Walikota dan DPRD Kota Tangerang.
Sandi, Humas aksi mengatakan BPJS yang merupakan penyelenggara dalam hal jaminan sosial, sudah selayaknya memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
“Namun sangat disayangkan, saat ini banyak masyarakat yang melaporkan atas buruknya sistem BPJS. Mulai dari pelayanan yang membeda bedakan kelas, kurangnya kualitas pelayanan mulai dari lambatnya penanganan, dipersulit dengan persyaratan, penolakan terhadap pasien yang berdampak pada nyawa seseorang,” terangnya.
Sandi menjelaskan, Kehadiran BPJS pun serasa menjerat batang leher masyarakat. Dimana masyarakat dibebankan oleh iuaran yang dikenakan setiap bulannya, namun bicara fasilitas yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang di dapatkan oleh masyarakat.
“Hal tersebut sungguh bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dimana nyawa manusia ditentukan oleh seberapa kuat finansial yang dikeluarkan,” ujarnya.
Sandi menambahkan, dengan digelarnya aksi unjuk rasa itu, pihaknya meminta agar pemerintah daerah maupun pusat untuk serius menangani setiap kendala yang ada dan transparan terhadap anggaran BPJS Kesehatan.
“BPK harus uadit dana kesehatan, dari pemerintah pusat dan daerah, anggota DPR dan anggota DPRD harus menuntaskan permasalahan dalam sistem BPJS, serta pemerintah juga harus merealisasikan kesehatan gratis tanpa syarat,” pintanya. (ahmad/aul)
Discussion about this post