SuaraNusantara.com – Kebakaran Bukit Teletubies di Gunung Bromo akibat prewedding menggunakan flare yang digunakan sebagai properti.
Beredar tudingan jika Wedding Organizer (WO) bersikap santai ketika kebakaran hebat membakar Savana.
Namun tudingan tersebut dibantah tersangka Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) dan lima saksi lainnya. melalui penasihat hukum mereka, Mustaji bantahan tersebut disampaikan.
“Tidak benar kalau klien kami hanya menyaksikan dan berdiam atau tidak berbuat apa-apa saat kebakaran terjadi di Gunung Bromo,” kata Mustaji, Jumaat, 15 September 2023.
Baca Juga:Â Pembangunan MRT Jakarta: Proyek Fase II Menuju Utara dan Rencana Fase III ke Balaraja
Mustaji mengungkap saat kejadian para kliennya langsung berusaha memadamkan api dengan mengambil air yang mereka bawa dari dalam mobil. Ada 5 botol besar digunakan kliennya untuk berusaha memadamkan api yang membakar savana bukit Teletubies.
“Mereka langsung mengambil botol berisi air yang memang bekalnya di dalam mobil. Kurang lebih ada lima botol besar yang klien kami ini ambil saat melihat ada asap,” ungkap Mustaji saat ditemui di Polres Probolinggo.
Mustaji menuturkan api sulit dijinakkan karena angin kencang. Persediaan air yang dibawa para kliennya pun, sambung Mustaji, tidak cukup untuk memadamkan api.
“Tidak hanya angin kencang saja, karena juga kondisi rerumputan yang sudah sangat kering sehingga klien kami tidak bisa mengatasi,” pungkas dia. (Alief)
Discussion about this post