Suaranusantara.com – Keberhasilan Ducati menguasai panggung MotoGP 2023 menjadi sorotan utama.
Dalam jajaran delapan motor yang berlaga, tiga pebalap andalan Ducati berhasil menduduki posisi terdepan.
Francesco Bagnaia dengan tegas menyampaikan pandangannya bahwa, meskipun semua memakai tipe motor yang sama, peran dan keterampilan sang pebalap tetap menjadi penentu utama.
Menurut Francesco “Pecco” Bagnaia, walaupun kendaraan yang digunakan adalah Ducati Desmosedici yang identik, hasil akhir di lintasan tetap tergantung pada keahlian dan usaha si pebalap.
“Jelas, peran pebalap sangat penting dan pengemudi harus mengenali perbedaan serta mengatasi tantangan. Motor mungkin memberikan keuntungan di beberapa aspek, tetapi perbedaan utama tetap dibuat oleh pebalapnya sendiri,” ujar Bagnaia seperti yang dilaporkan oleh Corsedimoto pada Rabu (23/8/2023).
Baca Juga :Â WFH untuk ASN DKI: Harapan Atasi Kemacetan, Kenyataan Lalu Lintas Meningkat
Dalam pandangannya, ia menyoroti kisah sukses Alvaro Bautista di ajang World Superbike (WSBK). Peralihan Bautista dari Honda ke Ducati langsung menghasilkan kecocokan yang luar biasa dan meraih gelar juara dunia pada tahun 2022.
Bautista pun menjelma sebagai salah satu kandidat utama untuk merebut gelar juara kembali. Ducati, sebagai pabrikan Borgo Panigale, terakhir kali memenangkan gelar juara dunia pada tahun 2011.
“Menghadapi situasi di mana motor tidak bekerja seoptimal yang diharapkan, pebalap harus berusaha keras untuk menemukan solusi yang tepat.
Lihat saja contohnya dengan Bautista, yang pindah dari Honda ke Ducati. Keberhasilannya tidak hanya karena motor, tetapi juga sinergi antara pebalap dan motor itu sendiri,” tambahnya.
Baca Juga :Â Memahami Perbedaan Gejala Antara Maag/Gerd dan Batu Empedu serta Cara Penanganannya yang Tepat
Kenyataan bahwa Ducati semakin unggul dalam arena MotoGP tak dapat disangkal. Pabrikan Italia ini telah meraih posisi teratas dalam peringkat konstruktor setiap musim sejak 2020, dan dominasinya semakin jelas pada musim sebelumnya dengan pencapaian Triple Crown.
Bagnaia, dengan pencapaian luar biasanya, berhasil mengantarkan Ducati meraih gelar juara dunia MotoGP yang pertama dalam kurun waktu 15 tahun.
Bagnaia meraihnya melalui perjalanan sensasional dengan mengejar defisit 91 poin dari pebalap Yamaha, Fabio Quartararo.
Dengan akumulasi 251 poin, Pecco Bagnaia menjelma sebagai pebalap paling konsisten di antara rekan-rekannya di tim Ducati.
Ia telah memenangkan lima balapan dari total sepuluh balapan utama yang telah dilangsungkan.
Saat ini, Bagnaia dengan percaya diri berada di puncak klasemen MotoGP 2023. Di belakangnya mengikuti Marco Bezzecchi dan Johann Zarco.(Dn)
Discussion about this post