Kabupaten Tangerang – Pada tahun 2018, sekitar 26,9 persen masyarakat di Kabupaten Tangerang belum memiliki akses sanitas yang memadai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Desiriana Dinardianti mengatakan, jumlah tersebut sama dengan angka stunting yakni 26,9 persen.
Merujuk pada data tersebut, pola hidup bersih dan sehat menjadi bagian tak terpisahkan dengan akses sanitasi.
“Upaya kita terus meningkatkan mengembangkan pola Asuh, pola makan, air bersih dan sanitasi,” kata Desiriana, Senin (22/7/2019).
Setelah terbitnya Perbup Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), masyarakat diharapkan lebih sadar dalam mengimplementasikannya.
“Lima pilar STBM yang harus dipahami, setop BAB sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumah tangga, dan pengamanan limbah cair rumah tangga,” terang Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyied.
Rudi sapaan akrbanya menuturkan, dalam rangka melaksanakan visi misi bupatu menuju masyakat yang religius, cerdas, sehat dan sejahtera, Pemkab Tangerang terus berupaya memenuhi kesehatan masyarakat mulai dari 1.000 pertama kehidupan.
“Kesehatan menjadi pondasi awal untuk mensejahterakan masyarakat, terlebih pelayanan kesehatan di setiap puskesmas terus ditingkatkan,” katanya.(don/and)
Discussion about this post