SuaraNusantara.com – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan adanya pergeseran varian COVID-19 yang mendominasi di Indonesia. Ini mulai terlihat setelah tren kasus Corona pada bulan Oktober 2022 mengalami kenaikan.
“Jadi, kita sudah lihat di Indonesia sudah terjadi pergeseran. Yang tadinya didominasi subvarian BA.4 dan BA.5, dalam dua minggu terakhir dominasi itu disebabkan oleh tiga varian utama,” jelas Menkes dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (8/11/2022).
Menkes Budi mengatakan dari hasil genome sequencing, terdapat tiga varian utama yang kini mendominasi yakni
Varian BA.2.75, Subvarian BQ.1 dan Subvarian XBB
“Kalau dari data yang kita terima Varian BA.2.75 yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada 21 Juni 2022, sementara Subvarian BQ.1 yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada 30 September 2022 dan Subvarian XBB yang pertama kali ditemukan di Indonesia pada 25 September 2022,” ujarnya
“Kita lihat, dominasi itu memang disebabkan oleh tiga varian utama tersebut yang juga ditemukan di Singapura,” sambungnya.
Berdasarkan paparan Menkes Budi, tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia terlihat sejak masuknya varian-varian baru tersebut. Dari data Kementerian Kesehatan, varian baru yang dominan ini ditemukan di 10 provinsi, yakni:
Bali
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kepulauan Bangka Belitung
Lampung
Sumatera Utara
Riau
Discussion about this post