Suaranusantara.com- Mencari cara yang efektif untuk menurunkan berat badan? Cobalah intermittent fasting! Metode ini semakin banyak dipilih karena dianggap ampuh dalam membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Penasaran dengan cara kerjanya? Berikut ulasan lengkapnya!
Intermittent fasting adalah pola makan yang melibatkan periode puasa yang diselingi dengan waktu makan tertentu. Sederhananya, metode ini adalah cara untuk membatasi waktu makan Anda dalam sehari.
Biasanya, kita bisa makan kapan saja, tetapi dengan intermittent fasting, Anda hanya diperbolehkan makan dalam rentang waktu tertentu. Metode ini dikutip dari VeryWell Health.
Salah satu jadwal diet ini yang populer adalah metode 16/8. Metode ini melibatkan puasa selama 16 jam dan waktu makan selama 8 jam. Misalnya, jika Anda mulai makan pada pukul 10 pagi, maka Anda diperbolehkan makan hingga pukul 6 sore.
Setelah itu, Anda harus berpuasa selama 16 jam hingga pukul 10 pagi keesokan harinya. Selama periode puasa, Anda tetap bisa mengonsumsi air putih, teh, kopi tanpa gula, atau minuman tanpa kalori lainnya.
Metode diet ini tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga membawa beberapa manfaat kesehatan lainnya:
1. Meningkatkan Penurunan Berat Badan
Salah satu manfaat utama intermittent fasting adalah membantu menurunkan berat badan. Pembatasan jam makan ini secara otomatis mengurangi asupan kalori, yang dapat membantu mengendalikan nafsu makan.
Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan kalori, sehingga memicu pembakaran lemak yang tersimpan untuk diubah menjadi energi. Hal ini menyebabkan kadar lemak dalam tubuh berkurang dan mendukung penurunan berat badan secara efektif. Melansir Forbes Health, intermittent fasting dapat meningkatkan pembakaran lemak dan membantu menurunkan berat badan.
2. Memperpanjang Umur
Menurut artikel dari Healthline, intermittent fasting diperkirakan dapat memengaruhi jalur metabolisme, meningkatkan sensitivitas insulin, dan menyebabkan perubahan perilaku yang positif.
Kombinasi ini dapat berkontribusi pada perpanjangan umur. Puasa juga diketahui dapat mengurangi faktor risiko berbagai penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, neurodegeneratif, dan kanker, yang semuanya bisa memengaruhi harapan hidup seseorang.
3. Menstabilkan Gula Darah
Intermittent fasting dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dalam tubuh. Saat berpuasa, tubuh tidak menerima asupan gula, yang berarti gula darah tidak akan naik secara tiba-tiba. Dengan optimasi kerja hormon insulin dalam mengatur kadar gula darah, puasa ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, tidak heran jika intermittent fasting menjadi metode diet yang semakin diminati. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sebelum memulai diet ini, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Discussion about this post