Suaranusantara.com- Universitas Indonesia (UI) melalui keputusan bersama empat organ UI, di antaranya Dewan Guru Besar, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik Universitas, dan Rektorat memutuskan bahwa Bahlil Lahadalia harus melakukan perbaikan terhadap disertasinya.
Disertai Bahlil Lahadalia sebelumnya menuai polemik lantaran adanya pelanggaran.
Adapun sebelumnya, Bahlil Lahadalia dinyatakan lulus dari Program Doktor SKSG UI pada 16 Oktober 2024 lalu, dengan disertasi berjudul “Kebijakan, Kelembagaan, dan Tata Kelola Hilirisasi Nikel yang Berkeadilan dan Berkelanjutan di Indonesia.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran Dewan Guru Besar (DGB) UI, disertasi Bahlil ditemukan adanya empat pelanggaran yang dilakukan.
DGB UI pun memutuskan sebelumnya untuk membatalkan disertasi Bahlil. Namun, melalui keputusan bersama empat organ UI, diputuskan untuk diberikan sanksi pembinaan.
Bahlil pun diminta untuk melakukan revisi atau perbaikan pada disertasinya sesuai dengan ketentuan oleh promotor.
“Perbaikan disertasi sesuai dengan ketentuan dan substansi yang nanti ditentukan oleh promotor dan co-promotornya,” ujar Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Arie Afriansyah, Jumat 7 Maret 2025.
Selain itu, sanksi juga diberikan kepada Bahlil berupa pembinaan. Tak hanya Bahlil, pembinaan juga ditujukan kepada promotor dan co-promotor hingga kepala program studi Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI
“Memutuskan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan kepada promotor, ko-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan, proporsional secara objektif,” kata Heri dalam konferensi pers di Fakultas Kedokteran UI, Salemba, Jakarta.
Tak hanya itu, UI juga meminta Ketua Umum Partai Golkar tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Civitas Academica UI atas polemik disertasinya itu.
“Permintaan maaf ke sivitas akademika UI,” kata Heri.
Heri mengatakan, permintaan ini menjadi bagian dari langkah evaluasi setelah disertasinya di Program Doktoral SKSG UI dinilai perlu perbaikan.
Bahlil, diketahui menempuh program S3 hanya dalam waktu singkat yakni satu tahun 8 bulan sejak jadi mahasiswa terhitung pada 23 Februari 2023 lalu.
Discussion about this post