Kabupaten Nias – Pembangunan Desa Lasela, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias dengan skema Padat Karya Tunai berhasil menyerap tenaga kerja masyarakat desa.
Salah satunya adalah pembangunan Jalan Poros Desa dari perbatasan desa Somi Botogo’o Menuju Desa Laira.
Pembangunan tersebut menyerap 116 pekerja yang diambil dari masyarakat sekitar.
Dari 116 pekerja, dibagi menjadi lima kelompok yang setiap harinya bergiliran untuk bekerja.
“Pelaksanaan pembangunan desa melalui Padat Kerya Tunai sangat membantu masyarakat kita disini, lumayan ada 116 pekerja yang terbagi dari lima kelompok setiap harinya bergiliran untuk bekerja” jelas Kepala Desa Lasela Damianus Waruwu, ditemui diruang kerjanya, Selasa (3/9/2018).
Disisi lain, Ketua Tim Pengelola Kegiatan, Eman Fati Harefa mengatakan penggunaan dana desa tahun 2018 untuk skema padat karya tunai dilaksanakan dengan cara swakelola.
Sementara untuk pembayaran upah kerja telah disepakati dengan cara musyawarah.
“Besaran upah Pekerja biasa untuk 8 jam kerja dalam satu hari sebesar Rp. 80.000 per HOK, sedangkan tukang Rp. 100.000 per HOK,” tuturnya.
Dengan skema padat karya tunai, pembangunan Desa Lasela Kecamatan Gido Kabupaten Nias dapat berjalan dengan efisien dan efektif.
“Selain itu skema ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan penyerapan tenaga kerja di desa,” tandasnya. (berkati/yogi)