Suara Nusantara
Advertisement
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Nasional

Kisah Pendeta Budieli Hia Bertahan Hidup dari Terjangan Ombak

Suara Nusantara by Suara Nusantara
24 June 2016
in Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Pendeta Budieli Hia (kaos hitam) | Foto: Istimewa

Pendeta Budieli Hia (kaos hitam) | Foto: Istimewa

5
SHARES
41
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Pendeta Budieli Hia (kaos hitam) | Foto: Istimewa
Pendeta Budieli Hia (kaos hitam) | Foto: Istimewa

Nias Barat – SuaraNusantara.com

Ada yang pernah berkata maut hanya berjarak sekepalan tangan dari diri manusia. Ungkapan itu memang ada benarnya karena musibah bisa datang kapan saja, bahkan pada saat kita sedang berbahagia. 

Tak pernah terbersit dalam benak Pendeta Budieli Hia bahwa kegiatan memancing yang seharusnya menyenangkan, hanya dalam hitungan menit tiba-tiba menjadi bencana. Kapal yang ditumpanginya pecah dihantam ombak. Terombang-ambing seorang diri selama 11 jam di tengah lautan, jauh dari keluarga dan teman. Satu-satunya yang tetap dekat dengannya hanyalah Tuhan.

BACAJUGA

Gubernur Bobby-Bupati Eliyunus Groundbreaking Proyek Jembatan Sungai Oyo

Gempa Berkekuatan Magintudo 5.4 Guncang Kepulauan Nias Siang ini

Hari itu, Rabu, 22 Juni 2016, sekitar pukul 16.00 WIB, Pendeta Budieli bersama dua temannya menyewa perahu untuk memancing dari Pulau Hinako menuju Pulau Bogi. Selain mereka, ada dua orang awak perahu hingga rombongan seluruhnya berjumlah lima orang.

Masih jelas terbayang pemandangan sore itu, nuansa yang menjadi awal dari rentetan kisah yang tak akan pernah bisa dilupakan sepanjang hidupnya. Cuaca cerah dan gelombang laut sangat bersahabat. Awak perahu dengan sigap mengendalikan laju perahu. Hanya dalam hitungan menit, mereka sudah jauh meninggalkan bibir pantai.

“Tapi sekitar lima menit setelah berlayar, tiba-tiba muncul angin kencang dan timbul ombak besar menghantam perahu hingga pecah dan tenggelam,” ujar Pendeta Budieli.

Dalam waktu sekejap kepanikan melanda. Kedua orang awak perahu berhasil menenangkan diri, kemudian dengan sigap berenang menuju arah Pulau Hinako, meninggalkan Pendeta Budieli dan orang lainnya.

Malang bagi Pendeta Budieli dan dua temannya, mereka sempat mengapung bersama dan sepakat berenang menuju daratan, tetapi terjangan ombak membuat mereka tercerai berai. Dengan berpegangan pada selembar papan, Pendeta Budieli bertahan selama 11 jam terombang-ambing di antara gelombang tinggi.

Pendeta Budieli mengisahkan bagaimana ia bertahan hingga selamat, setelah terdampar di Pulau Asu. Dia mengaku bukan karena kuat atau hebat berenang, tetapi karena selama berjam-jam ia terus berharap dan berdoa kepada Tuhan. Menyanyikan lagu rohani, berdoa Bapa Kami, dan Pengakuan Iman Rasuli, terus dia lakukan selama terombang-ambing tanpa kepastian.

Namun di tengah kepasrahan pada Tuhan, Pendeta Budieli sempat ingin menyerah. Tangannya sudah tidak kuat lagi mendekap papan. Perutnya mual hingga muntah. Bahkan matanya susah untuk dibuka karena terasa sangat perih setelah terus menerus tersiram air laut.

“Tapi lantas saya berdoa, berjanji kepada Tuhan, apabila Tuhan memberi pertolongan, saya akan lebih bersungguh-sungguh melayani Tuhan. Saya meminta Tuhan mengirimkan gelombang untuk mendorong saya ke daratan,” tuturnya.

Kuasa Tuhan pun terjadi. Entah bagaimana, tubuh Pendeta Budieli terdorong ombak hingga akhirnya terdampar di Pulau Asu dan ditolong warga. Anehnya, menurut kesaksian warga, pendeta yang merupakan MPH PGI ini sebenarnya bukan mengikuti arus menuju Pulau Asu, tetapi melawan arus. Sungguh nyata Kuasa Tuhan.

Pendeta Budieli pun mengaku selama berada di atas permukaan laut, topinya tidak pernah lepas meski berkali-kali terkena hantaman ombak. Topi itu merupakan cindera mata dari Sidang Raya PGI. Entah kebetulan atau tidak, sebuah tulisan tertera di depan topi itu: “Tuhan mengangkat kita dari Samudera Raya”.

Hingga berita ini ditulis, satu orang lagi masih belum ditemukan, yaitu Pendeta Herman Baeha yang juga aktif sebagai Anggota DPRD Nias Utara, sementara Pendeta Saron Marunduri sudah berhasil diselamatkan. (EZ/EM)

Tags: Nias BaratPendeta Budieli Hia
ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

Gus Dur (Dok ist)
Nasional

Profil Gus Dur, Mantan Presiden yang Kini Jadi Pahlawan Nasional

by snc4
10 November 2025

Suaranusantara.com- Presiden Joko Widodo resmi menetapkan Presiden ke-4 Republik...

Prabowo Subianto tetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional
Nasional

Prabowo Tetapkan Gus Dur Sebagai Pahlawan Nasional, Negara Akui Telah Perjuangkan Kemanusiaan dan Pluralisme

by snc4
10 November 2025

Suaranusantara.com- Gelar Pahlawan Nasional kembali diberikan pemerintah, kali ini...

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno akan evaluasi keamanan SMAN 72 Jakarta pasca ledakan (instagram @h.ranokarno)

Gara-gara Ledakan, Pemprov DKI Akan Evaluasi Ulang Standar Keamanan SMAN 72 Jakarta

10 November 2025
SMAN 72 Jakarta pada Jumat siang 7 November 2025 terjadi ledakan (instagram @info_wargacipsel)

Buntut Ledakan, Siswa SMAN 72 Jakarta Belajar dari Rumah dan Trauma Healing

10 November 2025
SMAN 72 Jakarta pada Jumat 7 November 2025 terjadi ledakan yang menyebabkan 96 orang luka-luka (instagram @awak_lhokseumawe)

Update Ledakan SMAN 72 Jakarta, Densus: Terduga Pelaku Bawa 7 Peledak, Empat Meledak di Dua Lokasi

10 November 2025
Presiden RI Prabowo Subianto gelar ratas terkait ledakan SMAN 72 Jakarta, Minggu malam 9 November 2025 (instagram @prasetyo_hadi88)

Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Prabowo Panggil Kapolri dan Para Menterinya

10 November 2025

POPULER MINGGU INI

Marinus Gea (Foto Suaranusantara)

Marinus Gea Desak Polisi Tindak Tegas Oknum yang Diduga Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Anak di Polres Magelang

5 days ago
Indonesia Civil Society Forum (ICSF) Nasional 2025 diselenggarakan dengan sukses di Jakarta pada 5-6 November (suaranusantara.com)

ICSF Nasional 2025 Digelar, 250 Aktivis Masyarakat Sipil Deklarasikan Semangat Mencegah Kemunduran Demokrasi

3 days ago
Foto: Pengurus DPD PA GMNI Jakarta Raya dengan narasumber usai diskusi publik (Dok Suaranusantara.com)

Alumni GMNI Jakarta Raya Dorong Kemandirian Ekonomi Ibu Kota di Tengah Arus Globalisasi

1 day ago
Marinus Gea hadiri acara kuliah umum di UNIPI 10 Selasa 10 September 2024 (dok suaranusantara.com)

Hadiri Kuliah Umum di UNIPI, Marinus Gea: Data Global Entrepreneurship Index, Wirausaha Indonesia Secara Rasio Duduki Peringkat ke-5

1 year ago
Marinus Gea saat hadiri Diskusi Publik pra-Konferda V DPD PA GMNI Jakarta Raya (Dok Suaranusantara)

Marinus Gea: Semangat Ekonomi Berdikari Bung Karno Masih Relevan untuk Jakarta

2 days ago

TOPIK: PEMILU 2024

PDIP Menang Pemilu Tiga Kali Beruntun, Tapi Citra Publik Menurun?

Rekomendasi Rakernas V PDI Perjuangan: Penyalahgunaan Kekuasaan Jadi Biang Kerok Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Ketua KPU RI di Laporkan ke DKPP; Lakukan Pelanggaran Kode Etik dengan Cara Merayu sampai Buat Asusila

Djarot Sebut PDIP Akan Layangkan Gugatan Pemilu 2024 ke PTUN

450 ASN di Laporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Pelanggaran Netralitas Pemilu 2024

PILIHAN EDITOR

Marinus Gea Tanggapi Temuan KPAI: Dugaan Pelecehan oleh Polisi Harus Diusut Tuntas

Habiburokhman: Sistem Peradilan Kita Masih Berat Sebelah

Anggaran MBG Rp 70 Triliun Dibalikin BGN ke Prabowo, Kenapa?

Motorola Moto X70 Air Resmi Meluncur, Ponsel Tipis dengan Performa Kelas Menengah

TNI Buka Pendaftaran PA PK 2025, Ini Jadwal dan Mekanismenya

BERITA TERKINI

Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Ziarah Nasional dan Renungan Suci di TMP, Kalibata Senin 10 November 2025 (instagram @sekretariat.kabinet)
Nasional

Peringati Hari Pahlawan, Prabowo Ajak Masyarakat Merenung: Kenangan Keberanian Para Pahlawan Nasional Lawan Kekuatan Asing

by Feri Spt
10 November 2025

Suaranusantara.com- Presiden RI Prabowo Subianto mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk merenung kembali mengenang akan perjuangan para pahlawan...

Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Ziarah Nasional memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025 (instagram @sekretariat.kabinet)

Pimpin Ziarah Nasional di TMP, Prabowo: Jangan Lupakan Jasa-jasa Para Pahlawan Nasional

10 November 2025
Presiden RI Prabowo Subianto hari ini Senin 10 November 2025 akan umumkan 10 gelar Pahlawan Nasional (instagram @sekretariat.kabinet)

Tepat Hari Pahlawan 10 November, Prabowo Bakal Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto?

10 November 2025
Lestari Moerdijat Lakukan Sosialisasi Empat Pilar Melalui Pagelaran Wayang Kulit

Lestari Moerdijat Lakukan Sosialisasi Empat Pilar Melalui Pagelaran Wayang Kulit

9 November 2025
Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid Dukung Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji dan Umrah

9 November 2025
Load More

Subscribe to our newsletter

Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

PLATFORM LAINNYA

  • marinus gea
  • storia studio
  • marinus-gea-logo
  • morege

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

 

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Login
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

©2025 SuaraNusantara.com