
Jakarta-SuaraNusantara
Sekretaris Kabinet Pramono Anung melalui pesan singkat ke SuaraNusantara.Com, Jumat pagi (12/8/2016) silam, membenarkan bila Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Nias pada Jumat (19/8/2016) mendatang. Kedatangan Jokowi untuk melihat dari dekat kondisi di sana. “Iya. Sudah masuk dalam agenda,” kata Pramono Anung.
Namun ada sekelumit kisah di balik jadwal kedatangan Presiden ini. Beberapa waktu lalu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Presiden menumpang pesawat dari Bali ke Jakarta. Di perjalanan muncul diskusi tentang agenda kunjungan Presiden ke Parapat dan Sibolga, Sumatera Utara, dalam rangka menghadiri puncak perayaan HUT RI ke-71 yang berlangsung pada tanggal 21 Agustus di kawasan Danau Toba.
“Saya bilang ke Presiden, ‘Pak Presiden, dari Sibolga sudah dekat ke Nias. Mohon dipertimbangkan Pak Presiden.’ Beliau menjawab, ‘Jadi mau ke Nias? Ya sudah kita ke Nias.’ Kita bersyukur Presiden berkenan berkunjung ke Nias,” ujar Yasonna H. Laoly.
Kedatangan Presiden ke Pulau Nias jelas akan membawa perubahan positif. Presiden bisa melihat sendiri kondisi riil di lapangan. Apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat, diharapkan dapat segera teratasi. Bahkan meski tidak terkait langsung, kedatangan Presiden ini diyakini bakal berdampak positif pada penyelenggaraan Pesta Ya’ahowu bulan September mendatang.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun SuaraNusantara.Com, Presiden Joko Widodo akan ditemani Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Luhut Panjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Eka)