SuaraNusantara.com-Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa Rumah Sakit Indonesia (RSI) di jalur Gaza, Palestina, dibangun untuk kemanusiaan dan merupakan hasil inisiatif dari Medical Emergency Rescue – Committee (MER-C) bekerja sama dengan pihak Palestina. Ketua MUI bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menekankan bahwa tudingan Israel terkait Rumah Sakit Indonesia sebagai tempat persembunyian Hamas adalah fitnah yang tidak bisa dimaafkan.
“Ini adalah dalih untuk menghabisi Gaza,” kata Sudarnoto, Sabtu 11 November 2023.
Sudarnoto juga menyoroti bahwa penyerangan terhadap fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulans, merupakan pelanggaran hukuman kemanusiaan internasional dan dianggap sebagai kejahatan perang.
“Apalagi ada undang-undang kemanusiaan internasional yang melarang menyerang fasilitas medis,” tambahnya.
Baca Juga:Â MUI Keluarkan Fatwa Baru: Dukung Palestina, Haramkan Produk Israel
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk serangan-serangan biadab terhadap warga dan objek sipil, terutama fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza. Iqbal menjelaskan bahwa pihak Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan lembaga relawan kemanusiaan Indonesia, MER-C, di Gaza, dan mendapatkan informasi bahwa tiga WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia dapat dihubungi dan dalam keadaan baik.
Pada akhirnya, pernyataan tersebut menyoroti bahwa pesawat tempur Israel telah membombardir delapan rumah sakit di Jalur Gaza, termasuk Rumah Sakit Indonesia. Agresi Israel ini telah membuat 18 rumah sakit tak beroperasi sejak 7 Oktober, dengan meriam artileri menembaki halaman Rumah Sakit Al-Shifa dan pintu gerbang Rumah Sakit Al-Nasr di wilayah yang terkepung.
Discussion about this post