
Jakarta-SuaraNusantara
Berakhir sudah euforia di media sosial beberapa hari belakangan ini, dimana Raja Salman bin Abdul Azis dari Arab Saudi dikatakan datang ke Indonesia untuk menemui pentolan FPI Rizieq Shihab. Kedutaan Besar Arab Saudi secara resmi menyatakan maksud kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia pada 1 Maret hingga 9 Maret 2017 mendatang. Raja Salman hendak memenuhi undangan Presiden Jokowi, dan bukan untuk maksud yang lain.
“Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Indonesia bersama ini dengan hormat menyampaikan bahwa kunjungan Yang Mulia Dua Pelayan Kota Suci-Khodim Al Haromain Al Syarifain-Raja Salman Bin Abdulaziz Al Saud (semoga Allah melindunginya) ke Indonesia dilakukan untuk memenuhi undangan Yang Mulia Presiden RI Joko Widodo, usai kunjungannya ke Saudi Arabia pada tahun 2015M,” kata Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, dalam keterangan resminya yang dibagikan kepada media massa, tertanggall 27 Januari 2017 atau 29 Rabiul Akhir 1438.
Kedutaan Saudi juga menepis kabar yang beredar di media sosial soal alasan kedatangan Raja Salman selain alasan di atas. Alasan yang beredar di media sosial adalah tidak benar. “Dan berkaitan dengan apa yang tersebar di situs jejaring sosial selain pernyataan di atas adalah informasi yang tidak benar,” kata Duta Besar.
Duta Besar Osamajuga menjelaskan kunjungan pertemuan Raja Salman dengan Presiden Joko Widodo adalah untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Selain itu, keduanya akan membahas berbagai kerjasama di berbagai bidang antara Arab Saudi dan Indonesia.
Isu pertemuan Raja Salman dengan Rizieq Shihab sempat menjadi viral di media sosial. Banyak pengguna jejaring pertemanan Facebook kemudian membagikan status yang menyebutkan bahwa Raja akan menemui Rizieq. (fajar)