Jakarta -SuaraNusantara
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebutkan, daerah perbatasan masih rawan dari tindak kejahatan lintas negara. Sejumlah kejahatan seperti penyelundupan barang illegal, perdagangan manusia hingga jual-beli obat-obatan terlarang kerap terjadi di sana.
Itu sebabnya, kata Tjahjo, pemerintah saat ini menjadikan pembangunan perbatasan negara sebagai prioritas nasional. “Pembangunan perbatasan jadi prioritas pembangunan pemerintahan Bapak Presiden Jokowi, mengingat potensi ancaman terhadap masyarakat, bangsa, negara menjadi perhatian, seperti narkoba, penyelundupan obat-obatan,” ujar Tjahjo dalam keterangan elektroniknya, Jakarta, Kamis (9/3/2017).
Menurutnya, kasus penyelundupan barang illegal itu bisa masuk ke Indonesia lewat jalur perbatasan. Makanya dibutuhkan pembangunan segala aspek guna memperkuat wilayah terpencil itu.
“Perbatasan harus diperkuat, dibangun berbagai aspek, masalah keadilan kesejahteraan wilayah perbatasan harus dibangun,” kata dia.
Diakui Tjahjo, selama ini yang menjadi fokus pembangunan masih berpusat pada kekuatan militeristik. Sementara akar persoalan dari ancaman keamanan yang ada, yaitu aspek kesejahteraan luput dari perhatian.
Tjahjo melihat, aspek-aspek pembangunan perbatasan harus dilakukan secara terpadu, sehingga tak hanya pertahanan dan keamanan saja. Tapi aspek keadilan, kesejahteraan sosial juga harus diperhatikan guna memperkuat perbatasan.
“Masalah keadilan kesejahteraan wilayah pinggiran harus dibangun secara total untuk meningkatkan pembangunan,” ujarnya.
Penulis: Hasbullah