Suaranusantara.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan perombakan kabinet dengan mengangkat Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pelantikan berlangsung pada Senin (19/8/2024), di mana Bahlil menggantikan posisi Arifin Tasrif. Sebelum dipercaya memimpin sektor energi, Bahlil telah menjabat sebagai Menteri Investasi sejak April 2021.
Jejak karier Bahlil Lahadalia di dunia bisnis dan politik tidaklah singkat. Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, ia dikenal sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2015-2019.
Di dunia usaha, Bahlil adalah pemilik PT Rifa Capital Holding Company, yang bergerak di berbagai sektor seperti properti, perkebunan, transportasi, pertambangan, hingga konstruksi.
Keterlibatan Bahlil dalam politik semakin intens saat ia bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019. Hubungan yang erat dengan Jokowi membuatnya semakin dikenal dan dipercaya untuk mengisi posisi penting dalam kabinet.
Masa kecil Bahlil diwarnai dengan berbagai tantangan hidup. Lahir di Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976, ia tumbuh dalam kondisi ekonomi yang terbatas di Papua.
Demi membantu keluarganya, sejak masih sekolah dasar ia sudah bekerja, mulai dari berjualan kue hingga menjadi kondektur angkot. Ketekunannya melanjutkan pendidikan membawanya ke bangku kuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura, di mana ia aktif dalam kegiatan organisasi dan menjadi pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Selain di dunia usaha dan politik, Bahlil juga memiliki pengalaman panjang dalam mengelola investasi nasional. Ia menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 2019. Di bawah kendalinya, BKPM berhasil mencatatkan realisasi investasi yang melampaui target hingga mencapai Rp826,3 triliun pada tahun 2020.
Kini sebagai Menteri ESDM, Bahlil diharapkan bisa membawa perubahan dan terobosan baru dalam pengelolaan sumber daya energi di Indonesia, melanjutkan prestasi yang sudah ia torehkan dalam pengembangan investasi di tanah air.
Discussion about this post