Maluku Utara-SuaraNusantara
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy usai meresmikan SLB Morotai dan SMK Maritim Muhammadiyah Halmahera Timur, Maluku Utara, di pendopo kabupaten pulau Morotai, Sabtu (17/12/2016) mengatakan. Pemerintah memberikan apresiasi ke pihak swasta yang ikut berperan membantu dalam bidang pendidikan.
“Pemerintah tak akan mampu mengatasi masalah pendidikan apabila bekerja sendirian tanpa bantuan pihak swasta. Kita harus berterima kasih kepada Muhammadiyah dan ormas lainnya yang telah berperan di bidang pendidikan sejak republik ini belum merdeka,” katanya.
Selain meresmikan SLB, Muhadjir juga berkunjung ke Yayasan Pendidikan Kristen GMIH Morotai dan beberapa sekolah Muhammadiyah.
Di hadapan guru dan siswa Muhammadiyah, Muhadjir mengajak pihak gereja, ormas-ormas berbasis agama, serta ormas berbasis kebangsaan, dapat turut membangun sekolah tanpa memikirkan profit material.
Dia meminta ormas Islam terbesar itu terbuka dan menjalin hubungan dengan pihak lain. “Karakter toleransi dan persatuan, kebangsaan harus diutamakan. Itu ciri khas Muhammadiyah sejak dulu,” katanya.
Muhadjir mencontohkan, sekolah-sekolah Muhammadiyah di NTT dan Papua justru memiliki siswa yang mayoritas non Muslim. “Mereka hidup sangat harmonis,” ujarnya.
Hal demikian, katanya, menjadi perhatian Kemdikbud yang saat ini sedang menggencarkan gerakan penguatan pendidikan karakter. “Nilai-nilai utama yang didorong dalam program ini adalah gotong royong, relijius, integritas, kemandirian dan toleransi,” tegasnya. (red)