SuaraNusantara.com – Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusumah mendorong kerja sama antara Bank Jabar Banten (BJB) dengan Bank Banten.
“Kami di Provinsi Banten ada Bank Banten. Mudah mudahan bisa bekerja sama,” kata Dimyati usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tahun Buku 2024, di Menara Bank BJB Jl Naripan Bandung, Rabu (16/4/2025).
Dimyati mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memiliki BJB dengan kepemilikan saham sekitar 5 persen.
“Pada RUPS ke depan, BJB harus untung lebih besar. Sebelumnya, untungnya menurun,” harapnya.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi selaku pemegang saham pengendali memimpin RUPST. Para pemegang saham menyepakati adanya perombakan jajaran direksi dan komisaris perseroan.
RUPST menyepakati Yusuf Saadudin Plt Direktur Utama Perseroan menjadi Direktur Utama Perseroan. Wowiek Prasantyo sebagai Komisaris Utama serta Sekda Jabar Herman Suryatman sebagai Komisaris dan juga Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen.
“Sebagai pemegang saham terbesar 36 persen kami mengedepankan profesionalisme. Komposisi yang diusulkan dan disepakati oleh para pemegang saham berdasarkan profesionalitas,” kata Dedi Mulyadi.
“Untuk jajaran komisaris kami juga berdasarkan aspek-aspek yang bersifat profesionalisme, tidak ada satupun aspek yang bersifat politik,” tegas Dedi.
Untuk diketahui, pada tahun 2024, BJB membukukan laba konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp1,36 triliun.(Def)
Discussion about this post