Suaranusantara.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan mengalami tekanan pada perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025), setelah pada sesi sebelumnya ditutup anjlok sebesar 249,55 poin atau turun 3,84 persen ke level 6.223,3.
Tren pelemahan IHSG ini terjadi seiring dengan aksi jual saham teknologi di Wall Street yang memberikan dampak pada pasar saham Asia Pasifik.
Kondisi pasar yang bergejolak membuat para analis memberikan sejumlah rekomendasi saham pilihan bagi para investor. Mandiri Sekuritas dan BNI Sekuritas masing-masing telah merilis daftar saham yang layak diperhatikan dalam sesi perdagangan hari ini.
Saham Rekomendasi dari Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas merekomendasikan dua saham yang dianggap memiliki potensi pergerakan positif:
1. GOTO
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 83
Target harga: 85
Stop loss: 82
Support: 82
Resistance: 85
2. MDIY
Rekomendasi: Buy
Harga penutupan: 1.290
Target harga: 1.310
Stop loss: 1.280
Support: 1.280
Resistance: 1.310
BNI Sekuritas Rekomendasikan Enam Saham Pilihan
Sementara itu, BNI Sekuritas juga memberikan enam rekomendasi saham yang berpotensi mengalami kenaikan dalam jangka pendek:
1. BBCA
Spec Buy dengan area beli di 8.200-8.300
Cutloss jika break di bawah 8.000
Jika tidak break di bawah 8.200, potensi naik ke 8.400-8.575
2. BBNI
Spec Buy dengan area beli di 4.080-4.180
Cutloss jika break di bawah 4.020
Jika tidak break di bawah 4.080, potensi naik ke 4.260-4.330
3. TPIA
Spec Buy dengan area beli di 5.300-5.400
Cutloss jika break di bawah 5.275
Jika tidak break di bawah 5.300, potensi naik ke 5.675-5.800
4. SCMA
Spec Buy dengan area beli di 188-194
Cutloss jika break di bawah 184
Jika tidak break di bawah 188, potensi naik ke 198-206
5. ASII
Spec Buy dengan area beli di 4.600-4.620
Cutloss jika break di bawah 4.580
Jika tidak break di bawah 4.580, potensi naik ke 4.670-4.730
6. JPFA
Spec Buy dengan area beli di 1.990
Cutloss jika break di bawah 1.950
Jika tidak break di bawah 1.990, potensi naik ke 2.040-2.070
Dengan melihat kondisi pasar yang masih fluktuatif, investor diimbau untuk tetap mencermati pergerakan harga saham dan mempertimbangkan strategi manajemen risiko sebelum melakukan transaksi.
Discussion about this post