Suaranusantara.com- Hari ini Rabu 7 Mei 2025 konklaf pemilihan Paus baru akan segera dimulai. Konklaf seperti biasa sejak 1878 digelar di Kapel Sistina Vatikan.
Pada konklaf pemilihan Paus baru kali ini, ada sebanyak 132 Kardinal elektor dari berbagai belahan dunia.
Para Kardinal tersebut sebelum mulai menjalani konklaf pemilihan Paus baru, mereka terlebih dahulu menggelar misa.
Selanjutnya mereka para Kardinal elektor akan menyataka sumpah untuk tidak membocorkan proses konklaf pemilihan Paus baru.
Adapun para Kardinal akan dikunci di dalam Kapel Sistina, mereka tidak akan diberikan akses ke dunia luar. Tanpa hp, gadget, internet dan media.
Para Kardinal hanya bisa melakukan pemilihan Paus baru melalui hati dan pikiran dengan mengandalkan kekuatan doa.
Dalam proses pemilihan Paus baru, para Kardinal akan melakukan voting sebanyak empat kali dalam sehari yakni dua kali pagi dan dua kali sore.
Diperkirakan proses konklaf akan memakan waktu lebih cepat. Tapi itu semua tergantung apakah sudah mencapai dua pertiga suara.
Pada 2013 lalu, saat Paus Fransiskus terpilih, konklaf hanya berjalan satu hari saja.
Lantas bagaimana agenda konklaf pemilihan Paus baru?
Rabu, 7 Mei 2025
15:00 WIB
Misa Kudus untuk Pemilihan Paus atau sering disebut dengan Pro Eligendo Romano Pontifice. Misa ini diikuti oleh Dewan Kardinal yang merupakan badan utama dalam Gereja Katolik Roma yang terdiri dari para kardinal yang ditunjuk oleh Paus untuk memohon bimbingan Roh Kudus dalam proses pemilihan Paus yang baru.
21:30 WIB
Konklaf dimulai dengan prosesi para Kardinal Elektor dari pauline Chapel menuju Sistine Chapel, melantunkan Veni Creator dan memohon Roh Kudus. Setiap Kardinal meletakkan tangan di atas Kitab Suci dan mengucapkan janji kerahasiaan.
Berdasarkan diskresi pada Kardinal, pemilihan pertama dapat dilakukan saat itu. Mayoritas dua pertiga suara untuk memilih Paus yang baru. Jika belum ada Paus yang terpilih, akan keluar asap hitam dari cerobong asap di atas Sistine Chapel, menandakan pemilihan belum berhasil.
Dalam beberapa hari berikutnya, Para Kardinal Elektor akan melanjutkan pemilihan dengan dua kali pemilihan di pagi hari dan di sore hari.
Jika setelah beberapa putaran, masih belum ada Paus baru yang terpilih, maka para Kardinal Elektor diberikan kesempatan untuk berdoa dan berdiskusi sebelum melanjutkan proses pemilihan.
Ketika pemilihan berhasil, cerobong asap di atas Sistine Chapel mengeluarkan asap putih. Paus terpilih akan ditanya apakah menerimal hasil pemilihan dan nama yang telah dipilih.
Paus yang terpilih akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus, dimana Cardinal Proto-Deacon akan mengumumkan nama Paus yang baru dengan mengatakan, ”Annutio vobis gaudium magnum; Habernus Papam!” yang artinya “Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar; Kita memiliki Paus!” lalu setelah itu beliau akan memberikan berkat apostolik Urbi et Orbi “yang merupakan ”Untuk kota [Roma] dan untuk dunia.” Dari balkon Basilika Santo Petrus.
Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu (seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat).
Discussion about this post