Suara Nusantara
Advertisement
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Internasional

Pertama Kalinya, Jumlah Kardinal Asia Terbanyak Ikut Konklaf 2025

Feri Spt by Feri Spt
7 May 2025
in Internasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Kardinal Suharyo, menjadi salah satu kardinal dari negara Muslim terbesar yakni Indonesia, mengikuti konklaf pemilihan Paus baru di Kapel Sistina (instagram @humaskaj)

Kardinal Suharyo, menjadi salah satu kardinal dari negara Muslim terbesar yakni Indonesia, mengikuti konklaf pemilihan Paus baru di Kapel Sistina (instagram @humaskaj)

2
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suaranusantara.com- Hari ini Rabu 7 Mei 2025 konklaf pemilihan Paus baru akan segera dimulai. Para Kardinal dari berbagai belahan dunia diketahui telah berkumpul di Vatikan.

Diketahui, ada sebanyak 132 Kardinal elektor daei berbagai belahan dunia yang mengikuti konklaf pemilihan Paus baru.

Menariknya, pada konklaf pemilihan Paus baru 2025 ini, mencetak sejarah. Sebab, jumlah kardinal Asia terbanyak yang berpartisipasi.

BACAJUGA

Habemus Papam! Akhirnya Tahta Gereja Katolik Terisi, Robert Francis Prevos Jadi Paus Leo XIV Pertama dari AS

Asap Hitam Membumbung Tinggi di Langit Vatikan, Pertanda Paus Baru Belum Terpilih Konklaf Berlanjut di Hari Kedua

Hal ini menjadi pertanda pergeseran pengaruh global dalam Gereja Katolik.

Ada sebanyak 23 Kardinal dari Asia tercatat mengikuti konklaf. Ini adalah jumlah tertinggi sepanjang sejarah Gereja Katolik.

Kehadiran mereka menandai babak baru dalam dinamika global Gereja, mencerminkan pertumbuhan pesat umat Katolik di kawasan Asia dan berpotensi besar memengaruhi pemilihan Paus berikutnya.

Dari total 37 kardinal asal Asia, 14 di antaranya telah melewati usia 80 tahun dan tidak berhak memberikan suara dalam konklaf ini.

Partisipasi 23 kardinal Asia ini merupakan peningkatan signifikan dibandingkan konklaf-konklaf sebelumnya. Hal ini menunjukkan pergeseran geografis dalam komposisi College of Cardinals, yang sebelumnya didominasi oleh Eropa.

India menjadi negara dengan kontribusi terbesar, mengirimkan empat kardinal ke Konklaf 2025, mewakili beragam latar belakang dalam Gereja Katolik India. Filipina, negara dengan populasi Katolik terbesar di Asia, juga mengirimkan tiga kardinal.

Jumlah kardinal Asia yang signifikan ini diperkirakan akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jalannya konklaf dan hasil pemilihan Paus.

Pertumbuhan Gereja Katolik di Asia, yang tercermin dalam jumlah kardinal yang semakin meningkat, menjadi faktor penting dalam pergeseran dinamika kekuasaan di dalam Gereja Katolik global.

“Konklaf ini menandai babak baru dalam sejarah Gereja Katolik,” ungkap seorang pengamat Vatikan pada Selasa 6 Mei 2025.

Kehadiran empat kardinal dari India merupakan jumlah tertinggi dari negara-negara Asia dalam Konklaf 2025.

Keempat kardinal tersebut mewakili berbagai latar belakang dan pandangan dalam Gereja Katolik India, sehingga diharapkan dapat memberikan perspektif yang beragam dalam proses pemilihan Paus.

Filipina, dengan tiga kardinalnya, juga memiliki peran penting dalam konklaf ini, mengingat Filipina merupakan negara dengan populasi Katolik terbesar di Asia.

Selain India dan Filipina, sejumlah negara Asia lainnya juga mengirimkan perwakilannya ke Konklaf 2025. Kehadiran kardinal-kardinal dari berbagai negara Asia ini menunjukkan keberagaman budaya dan teologi dalam Gereja Katolik di kawasan tersebut. Hal ini diperkirakan akan memperkaya proses diskusi dan pengambilan keputusan dalam pemilihan Paus.

Beberapa kardinal Asia yang hadir, seperti Kardinal Baselios Cleemis dari India, Kardinal Malcolm Ranjith dari Sri Lanka, dan Kardinal Luis Antonio Tagle dari Filipina, telah berpengalaman mengikuti konklaf sebelumnya.

Ketiga kardinal ini pernah berpartisipasi dalam konklaf 2013 yang memilih Paus Fransiskus. Pengalaman mereka tentu akan menjadi aset berharga dalam konklaf 2025.

Meningkatnya jumlah kardinal Asia dalam Konklaf 2025 menunjukkan pergeseran signifikan dalam komposisi College of Cardinals.

Dominasi Eropa yang selama ini terlihat mulai berkurang, digantikan oleh pengaruh Asia yang semakin besar. Hal ini berpotensi memengaruhi arah dan kebijakan Gereja Katolik di masa depan.

Meskipun tidak dapat dipastikan secara pasti, pengaruh Asia dalam pemilihan Paus 2025 diperkirakan akan cukup signifikan.

Suara dari kardinal-kardinal Asia akan menjadi faktor penting dalam menentukan kandidat yang akan dipilih sebagai penerus Paus Fransiskus. Perdebatan dan negosiasi di antara para kardinal, termasuk dari Asia, akan menentukan arah Gereja Katolik untuk tahun-tahun mendatang.

Tiga kardinal Asia, yaitu Kardinal Baselios Cleemis, Kardinal Malcolm Ranjith, dan Kardinal Luis Antonio Tagle, pernah mengikuti konklaf 2013.

Ketiganya ditunjuk oleh Paus Benediktus XVI dan menjadi saksi transisi kepemimpinan Gereja yang penting. Pengalaman mereka dalam konklaf sebelumnya akan sangat berharga dalam konklaf 2025.

Konklaf 2025 diharapkan akan menghasilkan pemimpin Gereja Katolik yang mampu menghadapi tantangan global dan merespon kebutuhan umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Asia yang berkembang pesat.

Jumlah kardinal Asia yang signifikan dalam Konklaf 2025 merupakan bukti nyata dari pertumbuhan dan perkembangan Gereja Katolik di Asia. Hal ini juga menandai sebuah tonggak sejarah dalam Gereja Katolik global, di mana pengaruh Asia semakin diakui dan dipertimbangkan.

Tags: ASiaGereja KatolikKardinalKonklaf
ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

Cak Imin dan Budi Arie Setiadi Ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto hadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan (instagram @kontekscoid)
Internasional

Paus Leo XIV Besok Minggu Dilantik, Prabowo Utus Cak Imin dan Budi Arie Setiadi Hadiri Pelantikan di Vatikan

by Feri Spt
17 May 2025

Suaranusantara.com- Robert Francis Prevost Kardinal asal Amerika Serikat (AS)...

Internasional

Prabowo: Jika Pejabatnya Tak Jujur maka Negara Tidak akan Punya Daya Tahan dan Daya Saing

by Fifi
15 May 2025

Suaranusantara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan suatu negara...

Prabowo: Indonesia Tak Akan Berhenti Bela Palestina

15 May 2025

Puan Maharani Resmi jadi Presiden PUIC ke-19

14 May 2025

Bertemu Dewan Legislatif Palestina, Puan Sampaikan Komitmen Indonesia Dukung Gaza

14 May 2025

Ditengah Ketidakpastian Global, Prabowo sebut Kerjasama dengan Brunei Darussalam Sangat Penting 

14 May 2025

Discussion about this post

POPULER MINGGU INI

Osasuna vs Atletico Madrid

Preview Osasuna vs Atletico Madrid: Misi Bangkit Tuan Rumah di Hadapan Dominasi Los Rojiblancos!

7 days ago
Villarreal vs Leganes

Preview Villarreal vs Leganes: Berharap Keajaiban di Kandang Kapal Selam Kuning!

7 days ago
lirik lagu Hymne Guru

Lirik Hymne Guru, Lagu Kecintaan Terhadap Profesi Guru

1 year ago
Rumus Median

Cara Mudah Menghitung Mean, Median, dan Modus dengan Contoh Soal!

8 months ago
Rayo Vallecano vs Real Betis

Preview Rayo Vallecano vs Real Betis: Tuam Rumah Ingin Lanjutkan Tren Positif di Kandang!

7 days ago

TOPIK: PEMILU 2024

PDIP Menang Pemilu Tiga Kali Beruntun, Tapi Citra Publik Menurun?

Rekomendasi Rakernas V PDI Perjuangan: Penyalahgunaan Kekuasaan Jadi Biang Kerok Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Ketua KPU RI di Laporkan ke DKPP; Lakukan Pelanggaran Kode Etik dengan Cara Merayu sampai Buat Asusila

Djarot Sebut PDIP Akan Layangkan Gugatan Pemilu 2024 ke PTUN

450 ASN di Laporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Pelanggaran Netralitas Pemilu 2024

PILIHAN EDITOR

Kurangnya Komunikasi, Marinus Gea Minta Kementerian HAM Lebih Dekat ke Rakyat

Tips Bikin Foto Kreatif ala Gen Z: Biar Feed Makin Estetik dan Anti Biasa Aja!

Diwawancara 6 Pemimpin Redaksi, PSI: Anggapan Prabowo Anti Kritik Terbantahkan

Film Pinjam 100 The Movie Tayang 10 April 2025, Shannon: Kalian Semua Harus Nonton Terutama Anak Rantau

Marinus Gea Minta Pendalaman Kekurangan Gaji Anggota dan Staf DPD RI: Seharusnya Sudah Dianggarkan Tahun 2024

BERITA TERKINI

Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao, S.H., M.H Ketua Muda Militer Mahkamah Agung
Nasional

Mengenal Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao, Ketua Muda Militer MA yang Pernah Adili Jenderal Bintang 3

by snc4
20 May 2025

Suaranusantara.com- Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao, S.H., M.H., resmi menjabat sebagai Ketua Muda Militer Mahkamah Agung (MA)...

Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia

Ibrahim Assegaf, Suami Najwa Shihab, Tutup Usia akibat Stroke

20 May 2025
Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief

Profil Suami Najwa Shihab Ibrahim Sjarief yang Meninggal Dunia Hari Ini

20 May 2025
Ibrahim Sjarief Assegaf

Profil Ibrahim Sjarief Assegaf, Suami Najwa Shihab yang Meninggal Dunia di RS PON Jakarta

20 May 2025
Ketua DPR RI Puan Maharani (Dok DPR RI)

Puan Imbau Pengemudi Ojol Tertib saat Sampaikan Aspirasi

20 May 2025
Load More

Subscribe to our newsletter

Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

PLATFORM LAINNYA

  • marinus gea
  • storia studio
  • marinus-gea-logo
  • morege

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

 

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Login
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

©2025 SuaraNusantara.com