Suaranusantara.com- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) berencana memperluas binaan bukan hanya ditujukan untuk anak-anak saja melainkan warga sipil yang bermasalah untuk dikirim ke barak militer guna menjalani pembinaan.
Kang Dedi Mulyadi, berencana mengirimkan warga sipil yang kerap mabuk, bikin rusuh untuk dikirim ke barak militer guna dibina.
“Nanti ketika ada orang bikin rusuh di sebuah daerah, kemudian kerjanya mabuk saja atau misalnya bergeng-geng di jalanan, nanti dijaring kemudian diserahkan ke Kodam III untuk dididik,” kata Dedi Mulyadi pada Selasa 6 Mei 2025.
Tak hanya dibina, warga sipil dewasa yang bermasalah nantinya akan mendapat pemberdayaan. Mereka akan diberikan pendidikan seperti pertanian, perikanan, hingga pembangunan proyek.
Adapun sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 43/PK.03.04/Kesra yang memuat sembilan langkah pembangunan pendidikan di Jawa Barat. Surat edaran ini dirilis bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025.
SE ini ditujukan kepada bupati dan wali kota se-Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.
Tujuan utama SE adalah membangun karakter pelajar dan menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, inovatif, serta selaras dengan nilai-nilai kebangsaan.
Salah satu poin kebijakan pendidikan terbaru dari Gubernur Dedi Mulyadi yang tertuang dalam SE tersebut adalah siswa yang sering terlibat perilaku tidak terpuji akan mendapat pembinaan dari TNI dan Polri, setelah ada persetujuan dari orang tua.
“Bagi peserta didik yang memiliki perilaku khusus… akan dilakukan pembinaan khusus… melalui pola kerja sama antara Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan Jajaran TNI dan Polri,” bunyi SE.
Adapun perilaku-perilaku bermasalah yang kerap dilakukan anak-anak atau siswa/siswi di antaranya merokok, tawuran, mabuk, bermain gim berlebihan, hingga menggunakan knalpot brong yang membuat kacau.
Discussion about this post