
Gunungsitoli – SuaraNusantara
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Gunungsitoli menggelar Deklarasi Tolak dan Lawan Politik Uang dan Politisasi SARA untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 Berkualitas, Rabu (14/2/2018) pukul 10.00 WIB, di Lapangan Merdeka Gunungsitoli.
“Mari bersama-sama kita ciptakan setiap tahapan Pilkada 2018 di Kota Gunungsitoli bebas dari politisasi SARA dan politik uang,” ujar Ketua Panwaslih Kota Gunungsitoli, Endra Amri Polem SPd, dalam pidatonya.
Dikatakannya, politik uang adalah bentuk kecurangan yang paling banyak terjadi di Indonesia, baik saat pilkada, maupun saat Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden. Praktik ini berpotensi menciptakan tindakan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Bahaya Politisasi SARAÂ
Untuk itu, lewat gelaran acara ini, ia mengajak seluruh masyarakat untuk komit memerangi politik uang dan politisasi SARA, khususnya selama pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara di Gunungsitoli pada bulan Juni 2016 mendatang, dengan turut mengawasi jalannya pemilu dan melaporkan setiap dugaan pelanggaran pemilu.
Sebelumnya, Kapolres Nias AKBP Erwin Horja Hasudungan Sinaga, dalam sambutannya, mengatakan hal senada.
“Politik uang dan politisasi SARA adalah sebuah hambatan dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas. Praktik politik uang menciptakan potensi tindakan korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, sedangkan politisasi SARA berpotensi menganggu situasi kamtibmas dan mencederai rasa persaudaraan dalam NKRI,” katanya.
Erwin mengimbau masyarakat Nias untuk menggunakan hak suaranya dalam menentukan gubernurnya lima tahun ke depan. “Pilihlah sesuai hati nurani. Bukan karena ada menerima sesuatu ataupun karena ada hasutan dari orang lain yang tidak bertanggungjawab,” tutupnya.
Sekda Gunungsitoli Ir Agustinus Zega, dalam sambutannya mengatakan, praktik politik uang dan politisasi SARA tak akan berhasil bila masyarakat tak merespon. Untuk itu, diharapkan kedewasaan masyarakat untuk tidak terpengaruh politik uang dan politisasi SARA.
Turut hadir dalam acara ini, Dandim 0213/Nias, Forum Kerukunan Umat Beragama, Ketua KPU Gunungsitoli, Ketua KNPI Gunungsitoli, Rektor IKIP Gunungsitoli, para pimpinan partai politik, dan tokoh-tokoh masyarakat.
Kontributor: Dohu Lase