Suaranusantara.com- Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi diketahui menjadi salah satu utusan Presiden RI Prabowo Subianto untuk ke Vatikan guna hadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Terlihat Jokowi, saat tiba di Basilika Santo Petrus Vatikan langsung memasuki bagian dalam gereja kemudian menyambangi peti jenazah Bapa Suci.
Jokowi terlihat saat di menyambangi peti jenazah Bapa Suci, dia bersama mantan Menteri Perhubungan sekaligus Ketua Penyambutan Paus Fransiskus 2024 Ignasius Jonan dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono.
Jokowi terlihat berdoa di hadapan peti jenazah Paus Fransiskus dengan keyakinannya yakni Islam. Sementara, Thomas dan Jonan membuat Tanda Salib.
Jokowi yang mendoakan kepergian Bapa Suci Paus Fransiskus mendapat kritikan dari Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Habib Noval Assegaf.
Habib Noval mengingatkan bahwa dalam ajaran Islam, terdapat hukum khusus mengenai doa bagi non-Muslim yang telah meninggal dunia.
“Mendoakan non-Muslim yang sudah meninggal hukumnya tidak dibenarkan dalam syariat Islam,” kata Habib Noval di X @NovalAssegaf, Senin 28 April 2025.
Ia menegaskan bahwa umat Islam dibolehkan mendoakan kebaikan bagi siapa saja selama mereka masih hidup.
Namun, setelah meninggal dunia dalam keadaan tidak memeluk Islam, hukum mendoakannya menjadi terlarang.
Adapun Presiden RI Prabowo Subianto mengutus empat nama untuk jadi delegasi Indonesia hadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan.
Empat nama itu antara lain, Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono, Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai dan mantan Menteri Perhubungan sekaligus Ketua Penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia 2024 Ignasius Jonan.
Ketiganya Thomas, Pigai dan Jonan memang diketahui beragama Katolik, hanya Jokowi saja yang beragama Islam.
Discussion about this post